Mutasi genetik yang langka memungkinkan orang berkembang hanya pada 4 jam tidur

Bagi kebanyakan dari kita, tidur malam yang nyenyak berarti tujuh hingga sembilan jam istirahat. Tetapi untuk sekelompok orang yang jarang, hanya empat jam lebih dari cukup, dan mereka bangun dengan perasaan tajam, segar, dan berenergi. Para ilmuwan sekarang percaya “super sleeper” ini berutang pola tidur unik mereka pada mutasi genetik yang langka.

Para peneliti di University of California, San Francisco, telah mengidentifikasi mutasi yang disebut SIK3-N783Y pada seseorang yang secara konsisten merasa istirahat dengan baik setelah malam yang luar biasa singkat. Untuk lebih memahami efeknya, tim memperkenalkan mutasi menjadi tikus. Hebatnya, tikus yang dimodifikasi juga membutuhkan lebih sedikit tidur. Para peneliti mengatakan mereka tidur selama sekitar 30 hingga 54 menit kurang dari tikus normal, bahkan setelah kurang tidur.

Temuan ini menambah penelitian yang berkembang pada orang -orang yang seharusnya tidur super ini, yang tampaknya tidur lebih efisien daripada orang kebanyakan. Tubuh mereka tampaknya melengkapi fungsi -fungsi penting dari tidur, termasuk perbaikan, detoksifikasi, dan konsolidasi memori, dalam kerangka waktu yang lebih pendek.

Sumber Gambar: Dream@do / adobe

Apa yang membuat ini sangat menarik adalah bahwa orang -orang ini tidak menderita efek khas dari kurang tidur. Mereka tidak mengalami peningkatan kelupaan, kelesuan, atau peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Faktanya, Super Sleepers sering merasa lebih buruk jika mereka tidur lebih lama dari 4-6 jam biasanya, menunjukkan siklus tidur mereka disetel dengan baik untuk fungsi yang optimal.

Sementara kebutuhan tidur dapat bervariasi berdasarkan usia dan individu, kebanyakan orang dewasa mengandalkan istirahat yang lebih lama untuk merasa waspada dan sehat. Ada banyak bolak-balik dalam komunitas ilmiah tentang berapa lama kita perlu tidur, tetapi para peneliti mengatakan tidak ada jawaban satu ukuran untuk semua. Itu sebabnya memahami biologi di balik Super Sleepers dapat memiliki implikasi besar untuk mengobati gangguan tidur dan meningkatkan efisiensi tidur untuk semua orang.

Sejauh ini, para ilmuwan telah mengidentifikasi setidaknya lima gen yang terkait dengan pola tidur pendek, dan Sik3 adalah salah satu yang paling menjanjikan. Para peneliti percaya itu bisa menjadi target terapi tidur baru yang membantu orang mendapatkan manfaat restoratif dari tidur dalam waktu yang lebih singkat.